Pages

Sawarna

Monday, September 30, 2013

Photo by Google

Landscape keindahan alam terselip menghadap Samudera Hindia. Pantainya berpasir putih, berair biru jernih dan berbukit hijau nan lebat. Panjang pantainya mencapai 65 km dihiasi karang dan pasir putih. Pantai ini adalah pantai terindah dari lima pantai yang dimiliki Provinsi Banten.


Sawarna nama pantainya, berada di sebuah desa pesisir yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik untuk dikunjungi seperti pantai, sungai, hutan, panjat tebing, gua, dan agrowisata. Wilayah pesisir indah ini menyatu dengan kisah mistis Nyai Roro Kidul dan ekploitasi batu bara di Bayah dan Lebak oleh penjajah asing.

Anda akan terkesan dengan areal persawahan yang membentang luas, panorama desa yang asri, hembusan sejuk udara khas desa agraris, dan jejeran pohon kelapa dan pohon jati yang berjejer bagai pagar betisnya desa.

Photo by Google
Desa Wisata Sawarna merupakan titik awal Anda menjelajah alam yang elok hingga pengalaman berinteraksi dengan masyarakat tradisionalnya yang bersahaja. Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pantai indah ini jaraknya sekitar 150 km dari pusat kota Rangkasbitung. Berwisata di pantai ini sangat menyenangkan dan berkesan karena  alamnya masih asli juga memiliki air laut yang jernih tidak tercemar.

Di sini menanti pantainya akan menawan mata dan hati Anda. Apabila Anda yang hobi berselancar atau surfing mengapa tidak merasakan ombaknya yang spektakuler bahkan telah dicicipi peselancar dari Amerika, Australia, Jepang, dan Korea. Anda juga dapat merasakan snorkeling untuk menyapa beragam ikan hias dan terumbu karang. Temukan keindahannya di Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, dan Pantai Teluk Legon Pari.

Photo by Google
Salah satu ikon Sawarna adalah separang batu karang besar yang berdiri sekitar 50 meter dari lepas pantai, berbentuk menyerupai sebuah layar perahu. Itu sebabnya hotspot ini disebut Pantai Tanjung Layar. Tanjung Layar semakin memancar pesonanya di kala senja dengan latar belakang sunset di ufuk barat. Bersebelahan dengan Tanjung Layar adalah Pantai Ciatir dan Pantai Pasir Putih. Di hotspot inilah banyak wisatawan mancanegara menari-nari di atas gulungan ombak besar dengan papan selancarnya. Aksi mereka acao menjadi pemandangan menarik bagi wisatawan domestik, sekaligus sebagai obyek para fotografer.

Berjalan menyisir pantai ke arah Timur dari Tanjung Layar, Anda akan menemukan hotspot lainnya, Lagoon Pari, dengan pemandangan eksotiknya yaitu Karang Taraje. Taraje berarti tangga, karena bentuk karangnya yang tersusun bertangga secara alami. Anda akan dapat menyaksikan air terjun di lepas pantai, setiap kali ombak mengguyur karang ini.

Selain objek keindahan pantainya di Sawarna ada pula wisata gua. Beberapa gua yang berbeda ukuran dapat Anda kunjungi seperti: Goa Lalay, Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, dan Bukit Pasir Tangkil.  Goa di Sawarna merupakan gua karst (batu gamping) yang terbentuk dari masa Miosen awal.

Jembatan besi merupakan awal perjalanan Anda menuju Desa Sawarna, lebih jauh memasuki jalan tersebut berikutnya akan disuguhi pemandangan hutan lebat.Anda dapat bermain di pantainya ditemani bertaburnya pasir putih berkilap. Memandang pinggang pantai yang luas diiringi bunyi deburan ombak dan menderunya angin laut.

Selain keindahan pantai, di sini Anda dapat berkeliling untuk mengunjungi gua-guanya yang indah. Temukan Gua Laylay atau Goa Kalelawar yang dihuni ratusan kalelawar dan jernihnya air mengalir dalam gua. Goa Lalay terbentuk dari retakan pada batu gamping akibat pengaruh tektonik. Panjang gua diperkirakan sampai 1000 meter. Retakan tersebut kemudian menjadi jalan air yang melarutkan batu gamping tersebut sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya mengendap dan menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian dasar gua ini merupakan sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm.

Photo by Google
Apabila Anda ingin merasakan suasana alam yang lebih alami maka lanjutkan perjalanan ke Laguna Pari. Pantainya sangat indah dengan pasir putih berkilauan. Laguna Pari adalah pantai yang tersembunyi, tempat nelayan Sawarna dari Dusun Gempol biasanya melabuhkan perahu. Di sekitar pantai banyak terdapat gubuk-gubuk nelayan yang dapat Anda gunakan sebagai tempat berteduh. Laguna Pari berada di sisi timur sehingga ideal untuk Anda melihat matahari terbit. Di Laguna Pari tidak terdapat warung sehingga Anda perlu membawa perbekalan dan peralatan yang cukup untuk meneruskan berjalan hingga ke Palistir dengan kendaraan.

Di Palistir ada tebing karang di sisi pantai yang memiliki teras karang yang lebar. Panggung karang itu berundak-undak dengan gemericik air mengalir di atasnya menyusup melalui sela-sela karang.

Photo by Google
Di Karang Taraje Anda dapat melihat pantai dengan bentangan karang yang besar dan luas di sepanjang Pantai Laguna Pari hingga Pantai Sepang atau Cikoromong. Hamparan karang yang menyerupai trap atau undak-undakan menjadi alasan kenapa daerah ini dinamakan Karang Taraje. Anda dapat juga melihat beberapa cekungan karang yang membentuk kolam di antara sela-sela karang. Cekungan tersebut berisi air dan ikan yang oleh penduduk lokal sering dijadikan tempat memancing.

Hal lain yang Anda dapat coba adalah agrowisata di areal persawahan, mencari batu-batu hias di Sungai Cisawarna, mengunjungi tempat pelelangan ikan, panjat tebing, atau melihat kekayaan flora dan fauna hutan suaka alam yang terletak di sebelah timur desa.

Mengapa tidak Anda mengunjungi sentra pembuat gula kelapa, sentra pengrajin gitar dan biola, atau makam Jean Louis Van Gought. Jean Louis Van Gogh adalah pengusaha pertama yang membuka perkebunan kelapa di sepanjang Pantai Sarwana tahun 1907. Kini, perkebunan kelapa ini dikelola PTPN. Jean Louis Van Gogh sendiri menginginkan dimakamkan di Indonesia. Makamnya sendiri baru ditemukan tahun 2000 dan keluarga Van Gogh di Belanda memastikan kebenaran  tentang makam Jean Louis Van Gogh di Sawarna tersebut.


Terjunlah dalam keramahan dan kesahajaan masyarakat Sawarna karena justru Anda akan memperoleh pengalaman berwisata sesungguhnya.

Sumber:


No comments:

Post a Comment