Pages

Gunung Guntur

Monday, September 23, 2013

Photo taken by Bunny Hillary


Gunung Guntur adalah nama sebuah puncak dari suatu kelompok gunungapi yang disebut dengan Komplek Gunung Guntur. Komplek Gunung Guntur ini terdiri atas beberapa kerucut, yaitu Gunung Masigit (2249) yang merupakan kerucut tertinggi. Ke arah tenggara dari Gunung Masigit terdapat kerucut Gunung Parukuyan (2135m), Gunung Kabuyutan (2048) Dan Gunung Guntur. 



Gunung Guntur merupakan salah satu gunung berapi aktif yang berada di wilayah Garut, Jawa Barat. Tidak seperti gunung-gunung lainnya, Gunung Guntur terlihat gundul dan gersang tetapi jika kita mendaki nya sebagian besar area ditumbuhi oleh rerumputan yang cukup tinggi. Gunung Guntur memiliki ketinggian  sekitar 2000 mdpl keatas, dan memiliki luasa kawanan hutan sekitar 250 hektar area terbuka berupa vegetasi hutan pinus dan hutan basah. Kawasn gunung guntur ini di kelola oleh Badan Koordinasi Sumber Daya Alam Jawa Barat di bawah suta keputausan dari Menteri Kehutanan. Gunung guntur berada di wilayah kabupaten garut ini dan berada pada wilayah kecamatan Tarogong Kaler yang berjarak 3 kilometer dari ibukota kecamatannya. Dan berjarak 7 kilometer dari Garut Kota.

Gunung guntur ini adalah gunung aktif vulkanik, mempunyai kawah yang berada di sekitar puncaknya. Dari lansekpanya terlihat di kota Garut di kejauhan Gunung guntur mempunyai tiga puncak tertinggi dan terlihat seperti gersang karena jumlah pepohonan yang berkurang di sekitar puncak dan sering terjadinya kebakaran. Dalam lingkungan hutan gunung guntur terdapat lembah lembah, air terjun, sungai-sungai berair jernih dan kawah di puncaknya. Karena karakteristiknya yang unik Gunung Guntur sering dijadikan tempat naik gunung bagi para penggiat alam terbuka, tempat berkemah dan hiking para pandu atau pramuka.


Posisi dan letak Gunung Guntur menurut GPS berada pada Koordinat : 7 10' 47" S, 107 51' 47" E Dan berada pada wilayah administratip kecamatan tarogong kaler, Kabupaten Garut

Untuk mencapai lokasi Gunung Guntur anda  mencapainya dari arah kota Garut yaitu dari terminal Gunturm yang berjarak 5 kilometer. Dari terminal Guntur ini Anda bisa menggunakan angkot atau dengan angkutan tradisonal atau angkutan carteran dengan Tujuan Cipanas. Transportasi ini hanya ada dan beroperasi mulai pagi jam 5 sampai jam 7 malam.


Terdapat dua jalan yang umum digunakan para pendaki untuk mencapai Gunung Guntur yaitu dari Kampung Dukuh (Citiis) atau dari Cipanas, kedua jalan masuk tersebut selanjutnya akan bertemu di Curug Citiis. Jalur pendakian ke puncak/kawahnya dapat dilakukan dari Kampung Citiis sebelah selatan Gunung Guntur, dengan waktu tempuh 3 - 4 jam. Untuk menuju Kampung Citiis bisa dilakukan dari Kota Garut (3 km) dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat). Gunung Guntur tidak berdiri sendiri sebagai kerucut tunggal, yang mana di bagian puncaknya dicirikan dengan adanya kerucut-kerucut tua bekas titik erupsi yang merupakan satu kelompok besar Gunung Guntur. Dari kelompok besar Gunung Guntur ini nampak dua buah kaldera, yaitu Kaldera Pangkalan di sebelah barat dan Kaldera Gandapura di sebelah timur.


Photo taken by Bunny Hillary
Dengan terbentuknya kedua kaldera itu maka terbentuk pula rekahan-rekahan yang memanjang dimana kemudian muncul kerucut-kerucut gunungapi, diantaranya Gunung Gajah, Gunung Gandapura, Gunung Agung, Gunung Picung dan Gunung Batususun. Deretan gunungapi yang lebih muda adalah Gunung Masigit, Gunung Sangiang Buruan,

Gunung Parupuyan Gunung Kabuyutan dan Gunung Guntur yang merupakan gunungapi termuda dan paling aktif sampai sekarang. Gunung Putri yang terletak agak jauh diselatannya mungkin merupakan salah satu kerucut parasit dari kelompok Gunung Guntur ini. Komplek Gunung Guntur ini di sebelah utara berbatasan dengan dataran tinggi Leles, sedangkan di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan dataran tinggi Garut dan di sebelah baratnya berbatasan dengan Gunung Kunci, Sanggar, Rakutak dan Kawah Kamojang.


Curug Citiis


Suasana disekitar curug citiis begitu sejuk. Anda bisa mendirikan tenda dikawasan tersebut. Tempat itu bisa menampung kurang lebih 2 -3 tenda. Selain itu juga terdapat sebuah shelter kecil yang bisa anda gunakan untuk beristirahat. Anda bisa menambah persediaan air ditempat ini, karena setelah ini, anda akan kesulitan menemukan mata air di sepanjang jalur pendakian.Selepas curug citiis, anda harus naik kearah padang savanna, bukan lagi jalur hutan seperti sebelumnya. Jadi aliran sungai haruslah berada di sisi kanan jalur pendakian anda. Disinilah tantangan dimulai, tanjakan terjal dan berbatu merupakan jalur yang akan anda lewati selepas kawasan air terjun. Saya sarankan agar anda menggunakan baju atau kaus berlengan panjang. Selain untuk melindungi dari sengatan sinar matahari, juga untuk melindungi kulit dari sayatan semak dan ilalang yang tumbuh disepanjang jalur pendakian. Kira – kira satu jam selepas air terjun citiis, anda akan menjumpai sebuah area yang cukup “teduh” dan dapat menampung sekitar 2 buah tenda. Anda bisa beristirahat disini atau melanjutkan perjalanan.


Tidak jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya, medan yang akan anda lalui didominasi tumbuhan jenis ilalang dan semak dan pepohonan yang kering merangas tanpa daun. Tampak pula pepohonan yang batangnya hitam seperti habis terbakar. Dikanan kiri jalur anda akan melihat bekas aliran lava yang telah membeku. Medan pendakian semakin lama semakin menanjak dengan kemiringan berkisar antara 45 – 75 derajat. Jika anda mendaki di siang hari dengan teriknya sinar matahari, anda akan merasakan betapa panasnya berjalan di punggungan gunung Guntur ini.Semakin mendekati puncak pertama, jalur yang akan anda lalui semakin terjal dan gersang. Medan yang kita lalui pun didominasi campuran antara tanah, pasir dan kerikil, sehingga jika kita tidak pintar – pintar memilih jalan anda akan mudah terperosok ke bawah karena jalur yang licin. Saya sendiri saat melewati jalur ini, sempat teringat jalur plawangan yang menuju puncak slamet, kondisi jalur yang licin dan curam, serta minim pegangan untuk menahan tubuh agar tak terperosok kebawah.

Mendekati puncak pertama, anda akan melalui sebuah pohon cemara yang cukup besar. Pohon ini sebenarnya sudah terlihat dari bawah, karena tidak ada lagi sesuatu yang menghalangi pandangan kita ke atas. Setelah melewati pohon ini, kira –kira 15 menit kemudian, anda akan menemui sebuah batu besar. Lalu 15 menit dari batu besar tersebut, anda akan tiba di puncak pertama. Total waktu untuk mencapai puncak pertama dari curug citiis adalah 2 – 2.5 jam. Tapi saya sendiri waktu itu membutuhkan waktu sampai 3,5 jam. Kebetulan saat itu saya lupa membawa persediaan air yang banyak, sehingga pergerakan saya jadi lebih lambat.


Puncak Pertama


Dipuncak pertama ini, ada lokasi yang terletak sebelum bibir kawah yang bisa anda jadikan tempat untuk mendirikan tenda. Tapi pastikan pasak tenda anda terpasang dengan kuat, karena dikhawatirkan ada angina yang sewaktu – waktu bertiup kuat. Kawah gunung guntur berada di sebelah kiri anda. Berhadapan dengan gunung cikuray yang terlihat menjulang tinggi. Dari puncak pertama ini anda dapat melihat pemandangan kota garut, areal pemukiman, persawahan, situ bagendit, komplek pemandian Cipanas dengan jelas. Puncak kedua juga terlihat dengan jelas beserta jalurnya.


Menuju puncak kedua, anda akan melintasi lembah yang jalurnya cukup landai, sebelum akhirnya menanjak kembali. Anda berjalan melipir punggungan kawah, kemudian belok kanan menanjak daerah terjal, dengan kemiringan sekitar 4 derajat. Punggungan yang anda lintasi berupa padang savanna yang cukup luas dengan pemandangan yang cukup indah. Medan terjal tersebut berupa tanahvulkanis yang hangat, gembur, licin, dan di beberapa tempat tanahnya lembek bila diinjak. Perjalanan dari puncak pertama menuju puncak kedua memerlukan waktu sekitar 30 menit.


Puncak Kedua


Seperti halnya puncak pertama, areal puncak kedua juga di dominasi padang savanna. Berada di antara puncak pertama dan puncak tertinggi gunung guntur. Padang savanna memisahkan kedua puncak tersebut dan menampakkan pemandangan yang sangat menarik. Beberapa jenis tanaman jenis cantigi yang tumbuh terbatas ikut menambah pesonanya. Gunung –gunung berhutan rimbun disisi gunung guntur dan dibatasi lembah serta jurang – jurang yang menganga dalam pun ikut menambah daya tarik disekitarnya. Di puncak ini terdapat seperangkat peralatan dan pagar kawat yang sudah rusak. Perlengkapan tersebut tampaknya bekas alat untuk memantau keadaan gunung guntur. Dari sini, puncak tertinggi gunung guntur terlihat dihadapan anda. Jalur menuju ke puncak tertinggi itupun terlihat dengan jelas.


Nah, setelah puas menikmati pemandangan dan melepas lelah di Puncak kedua, kawan2 bisa melanjutkan pendakian menuju puncak tertinggi gunung guntur. Dari puncak kedua ini, jalur yang akan anda lewati tidak jauh berbeda dengan jalur dari pucak pertama menuju puncak kedua. Kanan kirinya merupakan padang savanna yang luas. Beberapa tanaman termasuk jenis cantigi juga bisa anda temui disini. Setelah sedikit menurun, jalur yang anda lalui akan menanjak terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tidak sampai 40 menit dari puncak pertama, anda akan sampai di puncak tertunggi gunung guntur (2.249 mdpl)


Puncak Tertinggi


Photo taken by Bunny Hillary
Area puncak gunung guntur cukup datar dan memiliki luas kira – kira 2 kali lapangan Voli. Disini terdapat seperangkat peralatan yang berfungsi untuk memantau aktivitas gunung api. Anda juga bisa melihat anggunnya Gunung Cikurai dengan sangat Jelas. Pemandangan dari puncak gunung guntur sangat menakjubkan, sehingga perjalanan berat melintasi medan yang sulit dan melelahkan seakan terbayar dengan keindahan yang anda saksikan. Bukannya mau lebay, ya emang susah di ungkapkan dengan kata2. saya nggak akan medeskripsikan seperti apa keindahan panorama yang bisa anda nikmati di puncak gunung guntur. Karena keindahan alam, memang tidak akan cukup didefinisikan dengan kata2. Yupz, anda harus lihat sendiri, nikmati, resapi, dan sadari, bahwa betapa kecilnya diri kita bila dibandingkan dengan ciptaan tuhan yang maha kuasa.


Dan yang terpenting, anda tidak akan tega menikmati alam ini untuk anda sendiri bukan..? anda tentu ingin anak cucu anda pada generasi yang akan hanya akan mendengar tentang indahnya bumi kita dari dongeng2 dan cerita2 usang pendahulunya. Karena itu, sebagai pendaki gunung, kita juga harus berlaku sebagai pencinta alam. Karena anda sadari atau tidak, tanah tempat kita berpijak, tanah Indonesia, dianugerahi kekayaan dan keindahan alam yang tak ternilai harganya. Yang akan rusak jika tidak kita jaga..




No comments:

Post a Comment