Pages

Tana Toraja

Monday, October 7, 2013

Photo by Google
Terlindung aman di luar gunung tinggi dan tebing batu granit, inilah tempat dimana  masyarakat Toraja tinggal, di sebuah lembah subur dengan terasering sawah menghijau dan perkebunan kopi yang subur. Inilah salah satu tempat terindah di Indonesia yang menyimpan daya magis dalam kultur extravaganza Tana Toraja serta bebatuan megalitik Lore Lindu.

Pesonanya terkuak ketika tengkorak-tengkorak manusia menunjukan kemisteriusannya kepada Anda juga puluhan kerbau dan babi yang pasrah disembelih untuk upacara kematian demi sebuah ritus ‘Orang Mati yang Hidup’ .

Ibu kota Toraja adalah Makale tetapi pengunjung biasanya pergi ke kota Rantepao, sebuah jantung Tana Toraja. Di sinilah Anda dapat melihat situs makam pahat di Lemo, makam goa purba di Londa, menhir di Rante Karassik, dan perkampungan Kete Kesu unik. Semuanya terpeliharanya dalam bingkai adat budaya karena masyarakatnya sangat menghormati leluhur dengan tetap menjaga eksistensi pekuburannya.

Tahun 2004, berkat kekayaan budayanya, Tana Toraja dimasukkan dalam daftar sementara warisan budaya dunia oleh UNESCO (Inscription World Heritage-C1038). Menyambut hal ini masyarakat Toraja menggelar upacara Pesta Toraja (Toraja Fiesta) di pasar seni Rantepoa, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Acara tersebut menyuguhkan serangkaian tarian dan atraksi dari 15 kecamatan di Tana Toraja. Toraja Fiesta adalah salah satu perwujudan Rambu Tuka’, ungkapan kegembiraan.

Photo by Google
Ketika Anda pergi ke dataran tinggi Tanah Toraja maka bersiaplah terpesona keindahan alamnya yang menakjubkan. Di saat yang sama ada daya tarik dari masyarakatnya telah mempertahankan kepercayaan dan tradisi mereka dalam siklus kehidupan yang kekal dan kematian di Bumi.

Jalan dari Makassar ke Toraja sepanjang pantai sekitar 130 km kemudian berakhir di  pegunungan. Setelah masuk ke Tana Toraja di pasar Mebali maka Anda akan memasuki pemandangan luar biasa berupa batu granit abu-abu dan pegunungan biru. Keindahan ini sempurna dalam balutan kontras tumbuhan hijau. Di sini, bangsawan Toraja diyakini keturunan dewa yang turun dengan tangga surgawi untuk tinggal di Bumi dengan alamnya yang indah ini.

Untuk menjaga kekuatan tanah dan rakyatnya, masyarakat Toraja percaya bahwa tanah ini harus dipertahankan melalui ritual untuk merayakan mereka hidup dan yang telah mati, melekat saat musim taman. Di Toraja kehidupan secara ketat dipisahkan dari upacara kematian.Toraja terkenal dengan upacara kematian yang dapat berlangsung selama berhari-hari melibatkan seluruh penduduk desa. Tidak hanya pada saat berkabung tetapi juga untuk acara hiburan dan persaudaraan komunitas yang ada.

Photo by Google
Upacara kematian, diadakan setelah musim panen selesai. Biasanya antara bulan Juli dan September. Sementara upacara kehidupan digelar saat musim tanam di bulan Oktober. Saat itu penguburan tidak di lakukan dengan segera tetapi ditunda selama beberapa bulan bahkan kadang bertahun-tahun, disimpan di rumah khusus hingga waktu yang tepat dan tersedianya dana. Anda yang datang ke Toraja tertarik pada keunikan budaya juga pada ritualnya. Berpusat pada upacara penguburan dan kuburannya. Sementara yang lainnya memilih untuk melakukan trekking ke pedesaan sekitar Toraja yang hampir tak tersentuh. Mencumbu desa-desa terpencil atau berarung jeram di Sungai Sa'dan.



Photo by Google
Anda yang berkunjung ke tempat ini diharapkan berpakaian adat serta menghargai aturan adat istiadat masyarakat Toraja. Perhatikan kepala Anda saat masuk ke rumah tradisional Tongkonan karena lorong-lorongnya yang rendah. Anda dapat membawa hadiah untuk mereka seperti rokok ketika memasuki Tongkonan.Sebagian jalan tidak diaspal jadi gunakan mobil yang tepat, bahkan ketika cuaca baik antara bulan Mei dan Oktober.Enrekang, Makale di Dataran Tinggi Toraja dikelilingi tebing batu vulkanik yang menakjubkan. Jangan lewatkan untuk mengambil gambarnya.

Bemo yang merupakan alat transportasi setempat dan cara terbaik untuk berkeliling. Disamping itu Anda juga dapat menyewa kendaraan mini bus atau jeep dengan atau tanpa supir untuk untuk menikmati perjalanan berkeliling pedesaan.

Sumber :

No comments:

Post a Comment