Pages

Pantai Kuta

Thursday, October 10, 2013

Photo by Google

Awalnya Kuta hanyalah sebuah desa yang tenang dengan ombak indahnya yang jauh dari hirup pikuk keramaian. Namun kini Kuta telah menjadi tujuan wisatawan mancanegara yang sangat popular di dunia. Ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati wisata bahari. 
Di sinilah Anda dapat berenang, berselancar, atau berjemur di pantainya yang indah. Wisatawan datang berpakaian kasual mengenakan celana pendek, kaos dan sandal jepit untuk berjalan-jalan di sekitar Kuta. Mereka berbelanja atau berwisata kuliner di restoran beratapkan langit terbuka. Saat berada di Kuta maka Anda akan dapati orang-orang di sini benar-benar dalam suasana berlibur.

Tahun 1960-an, awalnya satu-satunya hotel di Kuta ialah Kuta Beach Hotel,kemudian tanpa perencanaan pariwisata Kuta kini berkembang dengan cepat menjadi buruan para peselancar dan backpacker dari seluruh dunia. Bila Anda menyukai suasana lebih tenang maka dapat memilih Desa Sanur di sisi berlawanan dari semenanjungnya.

Kuta telah tumbuh menjadi kawasan wisata dengan fasilitas lengkap. Anda akan mendapati banyak pertokoan, restoran, hotel, dan pub. Semuanya beragam mulai dari yang sederhana sampai yang eksklusif dan menjamur di sepanjang jalan utama dari Kuta hingga Legian.

Photo by Google
Di Pantai Kuta anda dapat menikmati parasailing, banana boat atau pijatan tradisional di pinggir pantai dari masyarakat setempat atau ada yang memilin rambut. Selain itu, atraksi yang dapat dilakukan di Kuta ialah Bungee Jumping dan Bali Slingshot. Sesaat sebelum sunset, jangan lewatkan datang ke pantai untuk menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Kuta yang melegenda. Ketika awan mulai gelap maka kehidupan malam Kuta dimulai dengan hentakan musik dari bar dan restoran, serta toko-toko yang buka hingga larut malam. Telah banyak band dan selebritis dunia terkenal secara sukarela bernyanyi memeriahkan suasana di Kuta.

Oktober 2002 di Kuta pernah terjadi guncangan bom tepatnya di Paddy’s café, kemudian di sini dibangun monumen Ground Zero untuk mengenang tragedi yang menyebabkan lebih dari 300 orang terbunuh dimana sebagian besar merupakan warga Australia dan pekerja Indonesia.

Photo by Google
Banyak wisatawan yang datang ke Kuta untuk berbelanja. Kuta menyediakan banyak pakaian musim panas, perhiasan dan kerajinan tangan dekoratif yang telah diekspor ke seluruh dunia. Oleh karena itu, Anda jangan lewatkan untuk berbelanjalah di sini sesuka hati mulai dari pakaian musim panas, pakaian modis, sampai baju pantai, termasuk asesoris unik dari sepatu, tas sampai gelang tangan, kalung, dan anting. Ada banyak department store, butik-butik, serta toko-toko di pinggir jalan. Tempat hiburan malam terkenal ada di sini seperti Hard Rock Cafe, De Ja Vu, The Bali Globe, Paddy’s Café, dan masih banyak lagi.

Monumen Ground Zero

Suatu malam pada tanggal 12 Oktober 2010, dentuman musik menghanyutkan ratusan penggunjung sebuah klup malam di legian, Kuta, Bali. Tiba-tiba suara musik terhenti, ratusan orang terkapar dan yang lainya berhamburan keluar sambil tertatih-tatih. Waktu hening sejenak, api menari-nari ditemani oleh puing-puing bangunan yang berhamburan ke segala penjuru. Bom yang berkekuatan high explosive seolah-olah cemburu dengan keceriaan yang ada di dalam klup sehingga dia meledakan dirinya dalam amarah.

Bom Bali yang terjadi pada malam 12 Oktober 2010 menewaskan 202 orang dan mencederakan 209 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Sekelompok orang yang menamakan diri mereka sebagai Jamaah Islamiyah bertanggung jawab atas tragedi memilukan ini.

Photo by Google
Untuk mengenang tragedi kemanusiaan ini, didirikanlah Monumen Ground Zero tepat di lokasi kejadian. Monumen ini memiliki keunikan tersendiri, terlihat dari bentuk ukir-ukiran khas Bali yang berbentuk "Kayonan", semacam daun besar yang bercat putih yang melambangkan alam semesta dan tepat dibawahnya para pengunjung dapat membaca nama-nama korban dari bebagai negara, tidak terkecuali korban berasal dari negara kita sendiri, Indonesia. Kini Monumen Ground Zero menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik banyak wisatawan di Bali khususnya di daerah Kuta. Mereka yang datang biasanya sekedar melihat-lihat, mengambil gambar sampai merasakan dasyatnya kejadian malam itu. Setiap tanggal 12 Oktober  biasanya selalu diadakan peringatan bagi para korban. Setiap anggota keluarga korban dan penggunjung yang mendatangi monumen ini pada tanggal tersebut dapat meletakkan karangan bunga sebagai tanda turut berbelasungkawa.

Sumber:

No comments:

Post a Comment