Photo by Google |
Pulau Bangka Belitung adalah sebuah provinsi yang namanya diambil dari dua kepulauan yaitu Bangka dan Belitung yang telah lama dikenal sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia dan memiliki pesona alam pantai yang mengagumkan. Selain dua pulau besar juga ada pulau-pulau kecil seperti Pulau Lepar, Pulau Pongok, Pulau Mendanau dan Pulau Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau.
Kepulauan Bangka Belitung memiliki Iklim tropis yang dipengaruhi angin musim yang mengalami bulan basah selama tujuh bulan sepanjang tahun dan bulan kering selama lima bulan terus-menerus.
Photo by Google |
Pulau Bangka terletak di sebelah pesisir timur Sumatera bagian Selatan yaitu 1°20’-3°7 Lintang Selatan dan 105° - 107° Bujur Timur memanjang dari Barat Laut ke Tenggara sepanjang kurang lebih 180 km. Pulau ini terdiri dari rawa-rawa, daratan rendah, bukit-bukit dan puncak bukit terdapat hutan lebat, sedangkan di daerah rawa terdapat hutan bakau. Rawa daratan pulau Bangka tidak begitu berbeda dengan rawa di pulau Sumatera, sedangkan keistimewaan pantainya dibandingkan dengan daerah lain adalah pantainya yang landai berpasir putih dengan dihiasi hamparan batu granit. Bangka Belitung menawarkan Anda wisata bahari seperti menyelam, snorkeling, memancing dan berlayar.
Sejarah
Kata Bangka berasal dari vangka yang berarti Timah, karena wilayah ini memang kaya barang tambang timah. Setelah timah ditemukan di sini abad ke-17, membuat Bangka mendapatkan kekayaan dan terkenal sebagai penghasil Timah terbesar di Indonesia. Sekarang meski masih ditambang namun tidak sebanyak seperti dahulu.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan kemudian menjadi provinsi tersendiri bersamaan dengan provinsi Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Ibukota provinsi ini adalah Pangkalpinang.
Transportasi
Tersedia penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta atau Anda dapat mengunjungi Bangka Belitung dengan kapal laut dari Palembang.
Masyarakat dan Budaya
20% penduduk Bangka Belitung adalah keturunan Cina. Mayoritas warga keturunan Cina di sini merupakan keturunan langsung dari buruh yang bekerja di tambang timah. Kelenteng tertua berada di Batu Rusa, sebuah desa di sepanjang jalan dari Pangkal Pinang ke Sungai Liat. Kelenteng yang didekorasi indah dapat ditemukan dekat Tayu di sebelah Utara Pulau Bangka. Ada sekitar 55 kelenteng Cina-Budha di Bangka sendiri yang sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat ibadah.
Kuliner
Selama Anda di sini cobalah wisata kuliner dengan mencicipi makanan gebung, sebutan lokal khas untuk ikan ayam yang dagingnya yang lembut dan lezat. Karena jaraknya yang dekat dengan laut, seafood menjadi makanan favorit di sini. Pengaruh budaya Cina juga dapat Anda lihat dari makanan yang sebagian besar menggunakan bumbu-bumbu khas Cina.
Sumber :
No comments:
Post a Comment