Photo by Google |
Tanah Lot merupakan sebuah objek Wisata di Bali yang menawarkan keindahan alam disaat matahari terbenam. Keunikan Pura Tanah Lot ialah tempatnya yang terletak di tengah laut kira-kira 300 meter dari bibir pantai, dan terdapat juga batu karang yang ditengahnya terdapat gua yang besar.
Kawasan obyek Wisata Tanah Lot adalah Kawasan Suci, maka
Anda diharapkan berpakaian yang sopan, tidak berkata-kata kasar, dan tidak
melakukan hal yang senonoh. Saat ada acara ritual keagamaan, anda diharapkan
tertib, mengambil jarak yang cukup dan tidak memfoto secara close up saat acara prosesi agar tidak mengganggu
jalannya ritual upacara.
Kawasan obyek Wisata Tanah Lot merupakan kawasan Pantai Laut
Selatan dengan ombak yang cukup besar. Oleh karena itu Anda diharapkan
berhati-hati dan mematuhi tanda-tanda larangan jika bermain di kawasan pantai. Karena
bagaimanapun juga keselamatan anda tetap menjadi tanggung jawab diri anda
sendiri.
Di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang
terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura
dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan yang melengkung. Di sini ada dua
pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu,
dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot
ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan dan merupakan pura laut tempat
pemujaan dewa penjaga laut.
Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang
merupakan air suci bagi Umat Hindu. Apabila turun ke pantai antara Pura Tanah
Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu akan menyaksikan matahari terbenam
dimana bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lobang tebing,
seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayangnya pemandangan ini hanya dapat
disaksikan pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke
utara.
Pada beberapa lorong tebing karang di sekitar Pura Tanah Lot
terdapat ular-ular belang yang jinak dan dipercaya oleh masyarakat setempat
sebagai penjaga pura. Di sekitar pura juga terdapat mata air tawar dan dapat
dilihat apabila air laut sedang surut. Keberadaan mata air itulah yang menjadi
salah satu pertimbangan ketika tempat ini dipilih sebagai lokasi pura tersebut.
Kata Tanah Lot terdiri dari kata “Tanah” yang diartikan
sebagai batu karang. “Lot” atau “Lod” berarti laut. Jadi, Tanah Lot dimaksudkan
yaitu tanah yang ada ditengah laut.
Photo by Google |
Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-15 oleh Pedanda
(pendeta) Hindu yang bernama Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari Kerajaan Majapahit. Danghyang Nirartha dalam perjalanannya untuk
menyebarkan agama Hindu dari tanah Jawa pada abad ke-16. Sebelum memberikan
petunjuk untuk mendirikan pura di tempat ini, beliau merasakan adanya
getaran-getaran kesucian dan mendapatkan kesempurnaan bathin. Menurut Legenda
Danghyang Nirartha yang menganut ajaran Hindu berhasil menguatkan kepercayaan
masyarakat setempat untuk mengetahui tentang ajaran Agama Hindu. Seorang pemimpin
suci di tempat itu yang bernama Bendesa Beraban merasa tersaingi karena banyak
pengikutnya menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Kemudian Bendesa menyuruh
Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi, tapi
sebelum meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya ia memindahkan Bongkahan
Batu ke tengah pantai dan membangun Pura disana.
Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada
sampai sekarang dan ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai cirri-ciri
berekor pipih seperti ikan, warnanya hitam berbelang kuning. Bendesa Beraban
merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Sebagai sebuah
obyek wisata, Tanah Lot telah dikelola secara professional yang dilengkapi
dengan fasilitas parker, toilet, art shop,
restoran, hotel, open stage, tourist information centre, dan
fasilitas security dan safety.
Dengan membayar tiket masuk maka seluruh pengunjung telah dilindungi asuransi
kecelakaan. Begitu pula dengan layanan parkirnya, setiap kendaraan yang masuk
ke wilayah Tanah Lot dengan membayar retribusi parker secara langsung sudah
dilindungi dengan asuransi.
Sumber ::
No comments:
Post a Comment