Photo by Google |
Landscape keindahan alam terselip menghadap Samudera Hindia.
Pantainya berpasir putih, berair biru jernih dan berbukit hijau nan lebat.
Panjang pantainya mencapai 65 km dihiasi karang dan pasir putih. Pantai ini
adalah pantai terindah dari lima pantai yang dimiliki Provinsi Banten.
Sawarna nama pantainya, berada di sebuah desa pesisir yang
memiliki berbagai macam objek wisata menarik untuk dikunjungi seperti pantai,
sungai, hutan, panjat tebing, gua, dan agrowisata. Wilayah pesisir indah ini
menyatu dengan kisah mistis Nyai Roro Kidul dan ekploitasi batu bara di Bayah
dan Lebak oleh penjajah asing.
Anda akan terkesan dengan areal persawahan yang membentang
luas, panorama desa yang asri, hembusan sejuk udara khas desa agraris, dan
jejeran pohon kelapa dan pohon jati yang berjejer bagai pagar betisnya desa.
Photo by Google |
Desa Wisata Sawarna merupakan titik awal Anda menjelajah
alam yang elok hingga pengalaman berinteraksi dengan masyarakat tradisionalnya
yang bersahaja. Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa
Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pantai indah ini
jaraknya sekitar 150 km dari pusat kota Rangkasbitung. Berwisata di pantai ini
sangat menyenangkan dan berkesan karena
alamnya masih asli juga memiliki air laut yang jernih tidak tercemar.
Di sini menanti pantainya akan menawan mata dan hati Anda.
Apabila Anda yang hobi berselancar atau surfing mengapa tidak merasakan
ombaknya yang spektakuler bahkan telah dicicipi peselancar dari Amerika,
Australia, Jepang, dan Korea. Anda juga dapat merasakan snorkeling untuk
menyapa beragam ikan hias dan terumbu karang. Temukan keindahannya di Pantai
Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang,
Pantai Karang Taraje, dan Pantai Teluk Legon Pari.
Photo by Google |
Salah satu ikon Sawarna adalah separang batu karang besar
yang berdiri sekitar 50 meter dari lepas pantai, berbentuk menyerupai sebuah
layar perahu. Itu sebabnya hotspot ini disebut Pantai Tanjung Layar. Tanjung
Layar semakin memancar pesonanya di kala senja dengan latar belakang sunset di
ufuk barat. Bersebelahan dengan Tanjung Layar adalah Pantai Ciatir dan
Pantai Pasir Putih. Di hotspot inilah banyak wisatawan mancanegara menari-nari
di atas gulungan ombak besar dengan papan selancarnya. Aksi mereka acao menjadi
pemandangan menarik bagi wisatawan domestik, sekaligus sebagai obyek para
fotografer.
Berjalan menyisir pantai ke arah Timur dari Tanjung Layar,
Anda akan menemukan hotspot lainnya, Lagoon Pari, dengan pemandangan eksotiknya
yaitu Karang Taraje. Taraje berarti tangga, karena bentuk karangnya yang
tersusun bertangga secara alami. Anda akan dapat menyaksikan air terjun di
lepas pantai, setiap kali ombak mengguyur karang ini.
Selain objek keindahan pantainya di Sawarna ada pula wisata
gua. Beberapa gua yang berbeda ukuran dapat Anda kunjungi seperti: Goa Lalay,
Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, dan Bukit Pasir Tangkil. Goa di Sawarna merupakan gua karst (batu
gamping) yang terbentuk dari masa Miosen awal.
Jembatan besi merupakan awal perjalanan Anda menuju Desa
Sawarna, lebih jauh memasuki jalan tersebut berikutnya akan disuguhi
pemandangan hutan lebat.Anda dapat bermain di pantainya ditemani bertaburnya
pasir putih berkilap. Memandang pinggang pantai yang luas diiringi bunyi
deburan ombak dan menderunya angin laut.
Selain keindahan pantai, di sini Anda dapat berkeliling
untuk mengunjungi gua-guanya yang indah. Temukan Gua Laylay atau Goa Kalelawar
yang dihuni ratusan kalelawar dan jernihnya air mengalir dalam gua. Goa Lalay
terbentuk dari retakan pada batu gamping akibat pengaruh tektonik. Panjang gua
diperkirakan sampai 1000 meter. Retakan tersebut kemudian menjadi jalan air
yang melarutkan batu gamping tersebut sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah
larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya
mengendap dan menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian dasar gua ini merupakan
sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm.
Photo by Google |
Apabila Anda ingin merasakan suasana alam yang lebih alami
maka lanjutkan perjalanan ke Laguna Pari. Pantainya sangat indah dengan pasir
putih berkilauan. Laguna Pari adalah pantai yang tersembunyi, tempat nelayan
Sawarna dari Dusun Gempol biasanya melabuhkan perahu. Di sekitar pantai banyak
terdapat gubuk-gubuk nelayan yang dapat Anda gunakan sebagai tempat berteduh.
Laguna Pari berada di sisi timur sehingga ideal untuk Anda melihat matahari
terbit. Di Laguna Pari tidak terdapat warung sehingga Anda perlu membawa
perbekalan dan peralatan yang cukup untuk meneruskan berjalan hingga ke
Palistir dengan kendaraan.
Di Palistir ada tebing karang di sisi pantai yang memiliki
teras karang yang lebar. Panggung karang itu berundak-undak dengan gemericik
air mengalir di atasnya menyusup melalui sela-sela karang.
Photo by Google |
Di Karang Taraje Anda dapat melihat pantai dengan bentangan
karang yang besar dan luas di sepanjang Pantai Laguna Pari hingga Pantai Sepang
atau Cikoromong. Hamparan karang yang menyerupai trap atau undak-undakan
menjadi alasan kenapa daerah ini dinamakan Karang Taraje. Anda dapat juga
melihat beberapa cekungan karang yang membentuk kolam di antara sela-sela
karang. Cekungan tersebut berisi air dan ikan yang oleh penduduk lokal sering
dijadikan tempat memancing.
Hal lain yang Anda dapat coba adalah agrowisata di areal
persawahan, mencari batu-batu hias di Sungai Cisawarna, mengunjungi tempat
pelelangan ikan, panjat tebing, atau melihat kekayaan flora dan fauna hutan
suaka alam yang terletak di sebelah timur desa.
Mengapa tidak Anda mengunjungi sentra pembuat gula kelapa,
sentra pengrajin gitar dan biola, atau makam Jean Louis Van Gought. Jean Louis
Van Gogh adalah pengusaha pertama yang membuka perkebunan kelapa di sepanjang
Pantai Sarwana tahun 1907. Kini, perkebunan kelapa ini dikelola PTPN. Jean
Louis Van Gogh sendiri menginginkan dimakamkan di Indonesia. Makamnya sendiri
baru ditemukan tahun 2000 dan keluarga Van Gogh di Belanda memastikan
kebenaran tentang makam Jean Louis Van
Gogh di Sawarna tersebut.
Terjunlah dalam keramahan dan kesahajaan masyarakat Sawarna
karena justru Anda akan memperoleh pengalaman berwisata sesungguhnya.
Sumber:
- http://www.indonesia.travel/id/destination/641/pantai-sawarna
- http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/04/29/warna-warni-sawarna-bagian-kedua-551166.html
No comments:
Post a Comment