Photo taken by Bunny Hillary
|
Gunung Guntur adalah nama sebuah
puncak dari suatu kelompok gunungapi yang disebut dengan Komplek Gunung Guntur.
Komplek Gunung Guntur ini terdiri atas beberapa kerucut, yaitu Gunung Masigit
(2249) yang merupakan kerucut tertinggi. Ke arah tenggara dari Gunung Masigit
terdapat kerucut Gunung Parukuyan (2135m), Gunung Kabuyutan (2048) Dan Gunung
Guntur.
Gunung Guntur merupakan salah
satu gunung berapi aktif yang berada di wilayah Garut, Jawa Barat. Tidak
seperti gunung-gunung lainnya, Gunung Guntur terlihat gundul dan gersang tetapi
jika kita mendaki nya sebagian besar area ditumbuhi oleh rerumputan yang cukup
tinggi. Gunung Guntur memiliki ketinggian
sekitar 2000 mdpl keatas, dan memiliki luasa kawanan hutan sekitar 250
hektar area terbuka berupa vegetasi hutan pinus dan hutan basah. Kawasn gunung
guntur ini di kelola oleh Badan Koordinasi Sumber Daya Alam Jawa Barat di bawah
suta keputausan dari Menteri Kehutanan. Gunung guntur berada di wilayah
kabupaten garut ini dan berada pada wilayah kecamatan Tarogong Kaler yang
berjarak 3 kilometer dari ibukota kecamatannya. Dan berjarak 7 kilometer dari Garut
Kota.
Gunung guntur ini adalah gunung
aktif vulkanik, mempunyai kawah yang berada di sekitar puncaknya. Dari
lansekpanya terlihat di kota Garut di kejauhan Gunung guntur mempunyai tiga
puncak tertinggi dan terlihat seperti gersang karena jumlah pepohonan yang
berkurang di sekitar puncak dan sering terjadinya kebakaran. Dalam lingkungan
hutan gunung guntur terdapat lembah lembah, air terjun, sungai-sungai berair jernih
dan kawah di puncaknya. Karena karakteristiknya yang unik Gunung Guntur sering
dijadikan tempat naik gunung bagi para penggiat alam terbuka, tempat berkemah
dan hiking para pandu atau pramuka.
Posisi dan letak Gunung Guntur
menurut GPS berada pada Koordinat : 7 10' 47" S, 107 51' 47" E Dan
berada pada wilayah administratip kecamatan tarogong kaler, Kabupaten Garut
Untuk mencapai lokasi Gunung
Guntur anda mencapainya dari arah kota
Garut yaitu dari terminal Gunturm yang berjarak 5 kilometer. Dari terminal
Guntur ini Anda bisa menggunakan angkot atau dengan angkutan tradisonal atau
angkutan carteran dengan Tujuan Cipanas. Transportasi ini hanya ada dan
beroperasi mulai pagi jam 5 sampai jam 7 malam.
Terdapat dua jalan yang umum
digunakan para pendaki untuk mencapai Gunung Guntur yaitu dari Kampung Dukuh
(Citiis) atau dari Cipanas, kedua jalan masuk tersebut selanjutnya akan bertemu
di Curug Citiis. Jalur pendakian ke puncak/kawahnya dapat dilakukan dari
Kampung Citiis sebelah selatan Gunung Guntur, dengan waktu tempuh 3 - 4 jam.
Untuk menuju Kampung Citiis bisa dilakukan dari Kota Garut (3 km) dengan
menggunakan kendaraan roda 4 (empat). Gunung Guntur tidak berdiri sendiri
sebagai kerucut tunggal, yang mana di bagian puncaknya dicirikan dengan adanya
kerucut-kerucut tua bekas titik erupsi yang merupakan satu kelompok besar
Gunung Guntur. Dari kelompok besar Gunung Guntur ini nampak dua buah kaldera,
yaitu Kaldera Pangkalan di sebelah barat dan Kaldera Gandapura di sebelah
timur.
Photo taken by Bunny Hillary |
Gunung Parupuyan Gunung Kabuyutan
dan Gunung Guntur yang merupakan gunungapi termuda dan paling aktif sampai
sekarang. Gunung Putri yang terletak agak jauh diselatannya mungkin merupakan
salah satu kerucut parasit dari kelompok Gunung Guntur ini. Komplek Gunung
Guntur ini di sebelah utara berbatasan dengan dataran tinggi Leles, sedangkan
di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan dataran tinggi Garut dan di
sebelah baratnya berbatasan dengan Gunung Kunci, Sanggar, Rakutak dan Kawah
Kamojang.
Curug Citiis
Suasana disekitar curug citiis
begitu sejuk. Anda bisa mendirikan tenda dikawasan tersebut. Tempat itu bisa
menampung kurang lebih 2 -3 tenda. Selain itu juga terdapat sebuah shelter
kecil yang bisa anda gunakan untuk beristirahat. Anda bisa menambah persediaan
air ditempat ini, karena setelah ini, anda akan kesulitan menemukan mata air di
sepanjang jalur pendakian.Selepas curug citiis, anda harus naik kearah padang
savanna, bukan lagi jalur hutan seperti sebelumnya. Jadi aliran sungai haruslah
berada di sisi kanan jalur pendakian anda. Disinilah tantangan dimulai,
tanjakan terjal dan berbatu merupakan jalur yang akan anda lewati selepas
kawasan air terjun. Saya sarankan agar anda menggunakan baju atau kaus
berlengan panjang. Selain untuk melindungi dari sengatan sinar matahari, juga
untuk melindungi kulit dari sayatan semak dan ilalang yang tumbuh disepanjang
jalur pendakian. Kira – kira satu jam selepas air terjun citiis, anda akan menjumpai
sebuah area yang cukup “teduh” dan dapat menampung sekitar 2 buah tenda. Anda
bisa beristirahat disini atau melanjutkan perjalanan.
Tidak jauh berbeda dengan kondisi
sebelumnya, medan yang akan anda lalui didominasi tumbuhan jenis ilalang dan
semak dan pepohonan yang kering merangas tanpa daun. Tampak pula pepohonan yang
batangnya hitam seperti habis terbakar. Dikanan kiri jalur anda akan melihat
bekas aliran lava yang telah membeku. Medan pendakian semakin lama semakin
menanjak dengan kemiringan berkisar antara 45 – 75 derajat. Jika anda mendaki
di siang hari dengan teriknya sinar matahari, anda akan merasakan betapa
panasnya berjalan di punggungan gunung Guntur ini.Semakin mendekati puncak
pertama, jalur yang akan anda lalui semakin terjal dan gersang. Medan yang kita
lalui pun didominasi campuran antara tanah, pasir dan kerikil, sehingga jika
kita tidak pintar – pintar memilih jalan anda akan mudah terperosok ke bawah
karena jalur yang licin. Saya sendiri saat melewati jalur ini, sempat teringat
jalur plawangan yang menuju puncak slamet, kondisi jalur yang licin dan curam,
serta minim pegangan untuk menahan tubuh agar tak terperosok kebawah.
Mendekati puncak pertama, anda
akan melalui sebuah pohon cemara yang cukup besar. Pohon ini sebenarnya sudah
terlihat dari bawah, karena tidak ada lagi sesuatu yang menghalangi pandangan
kita ke atas. Setelah melewati pohon ini, kira –kira 15 menit kemudian, anda
akan menemui sebuah batu besar. Lalu 15 menit dari batu besar tersebut, anda
akan tiba di puncak pertama. Total waktu untuk mencapai puncak pertama dari
curug citiis adalah 2 – 2.5 jam. Tapi saya sendiri waktu itu membutuhkan waktu
sampai 3,5 jam. Kebetulan saat itu saya lupa membawa persediaan air yang
banyak, sehingga pergerakan saya jadi lebih lambat.
Puncak Pertama
Dipuncak pertama ini, ada lokasi
yang terletak sebelum bibir kawah yang bisa anda jadikan tempat untuk
mendirikan tenda. Tapi pastikan pasak tenda anda terpasang dengan kuat, karena
dikhawatirkan ada angina yang sewaktu – waktu bertiup kuat. Kawah gunung guntur
berada di sebelah kiri anda. Berhadapan dengan gunung cikuray yang terlihat
menjulang tinggi. Dari puncak pertama ini anda dapat melihat pemandangan kota
garut, areal pemukiman, persawahan, situ bagendit, komplek pemandian Cipanas
dengan jelas. Puncak kedua juga terlihat dengan jelas beserta jalurnya.
Menuju puncak kedua, anda akan
melintasi lembah yang jalurnya cukup landai, sebelum akhirnya menanjak kembali.
Anda berjalan melipir punggungan kawah, kemudian belok kanan menanjak daerah
terjal, dengan kemiringan sekitar 4 derajat. Punggungan yang anda lintasi
berupa padang savanna yang cukup luas dengan pemandangan yang cukup indah.
Medan terjal tersebut berupa tanahvulkanis yang hangat, gembur, licin, dan di
beberapa tempat tanahnya lembek bila diinjak. Perjalanan dari puncak pertama
menuju puncak kedua memerlukan waktu sekitar 30 menit.
Puncak Kedua
Seperti halnya puncak pertama,
areal puncak kedua juga di dominasi padang savanna. Berada di antara puncak
pertama dan puncak tertinggi gunung guntur. Padang savanna memisahkan kedua
puncak tersebut dan menampakkan pemandangan yang sangat menarik. Beberapa jenis
tanaman jenis cantigi yang tumbuh terbatas ikut menambah pesonanya. Gunung
–gunung berhutan rimbun disisi gunung guntur dan dibatasi lembah serta jurang –
jurang yang menganga dalam pun ikut menambah daya tarik disekitarnya. Di puncak
ini terdapat seperangkat peralatan dan pagar kawat yang sudah rusak.
Perlengkapan tersebut tampaknya bekas alat untuk memantau keadaan gunung
guntur. Dari sini, puncak tertinggi gunung guntur terlihat dihadapan anda.
Jalur menuju ke puncak tertinggi itupun terlihat dengan jelas.
Nah, setelah puas menikmati
pemandangan dan melepas lelah di Puncak kedua, kawan2 bisa melanjutkan
pendakian menuju puncak tertinggi gunung guntur. Dari puncak kedua ini, jalur
yang akan anda lewati tidak jauh berbeda dengan jalur dari pucak pertama menuju
puncak kedua. Kanan kirinya merupakan padang savanna yang luas. Beberapa
tanaman termasuk jenis cantigi juga bisa anda temui disini. Setelah sedikit
menurun, jalur yang anda lalui akan menanjak terjal dengan kemiringan sekitar
45 derajat. Tidak sampai 40 menit dari puncak pertama, anda akan sampai di
puncak tertunggi gunung guntur (2.249 mdpl)
Puncak Tertinggi
Photo taken by Bunny Hillary |
Dan yang terpenting, anda tidak
akan tega menikmati alam ini untuk anda sendiri bukan..? anda tentu ingin anak
cucu anda pada generasi yang akan hanya akan mendengar tentang indahnya bumi
kita dari dongeng2 dan cerita2 usang pendahulunya. Karena itu, sebagai pendaki
gunung, kita juga harus berlaku sebagai pencinta alam. Karena anda sadari atau
tidak, tanah tempat kita berpijak, tanah Indonesia, dianugerahi kekayaan dan
keindahan alam yang tak ternilai harganya. Yang akan rusak jika tidak kita
jaga..
No comments:
Post a Comment